Sekarang ini semakin banyak penggunaan plastik sebagai bahan pembungkus. Selain dinilai praktis dan murah, penggunaan bahan plastik ini juga didukung oleh banyaknya anggapan bahwa plastik merupakan bahan yang disposeable, sehingga masyarakat tidak perlu repot-repot lagi untuk membawa atau membereskan kemasan dari produk yang mereka gunakan.
Banyak pula diantara masyarakat yang menggunakan kembali kemasan-kemasan plastik dari produk yang mereka gunakan. Padahal sudah banyak orang yang memberi peringatan, rumor, gosip bahkan artikel majalah tentang bahaya plastik. Tetapi tetap saja hanya segelintir orang yang menggubris, peduli atau sampai meneliti lebih lanjut.
Plastik adalah salah satu bahan yang dapat kita temui di hampir setiap barang. Mulai dari botol minum, TV, kulkas, pipa pralon, plastik laminating, gigi palsu, compact disk (CD), kutex (pewarna kuku), mobil, mesin, alat-alat militer hingga pestisida.
BAHAYA PENGGUNAAN PLASTIK
1. Kemasan plastik terbuat dari senyawa kimia (mineral) dikhawatirkan jika penggunaannya kurang tepat, terjadi migrasi zat-zat yang terdapat pada plastik dan berdampak buruk bagi kesehatan.
2. Kemasan plastik termasuk sampah anorganik jadi sulit terdegradasi atau teruraikan, butuh waktu bertahun-tahun agar bisa terurai tidak seperti sampah organik. Pemakaian yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan.
PENYALAHGUNAAN KEMASAN PLASTIK
1. Penggunaan botol mineral berulang kali
2. Penggunaan plastik berbahan Stryrofoam yang sering ditemukan sebagai wadah makanan siap saji sangat tidak dianjurkan terutama pada makanan panas, berminyak dan berlemak.
3. Penggunaan plastik tipis sebagai wadah makanan yang dijajakan penjual makanan. Beberapa penyalagunaan tersebut harus dihindari dan jangan dilakukan lagi karena berdampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan.
TIPS-TIPS AMAN MENGGUNAKAN PLASTIK
1. Hindari penggunaan kemasan plastik untuk produk makanan yang masih panas, berminyak dan berlemak.
2. Plastik sangat rentan dengan suhu tinggi dimana akan mempermudah migrasi monomer palstik jika akan memanaskan makanan sebaiknya pindahkan terlebih dahulu makanan tersebut pada wadah yang lebih aman.
3. Back to nature (kembali dengan kemasan tradisional) untuk zaman sekarang lebih aman dimana pergunakanlah rantang atau wadah makanan lainnya yang aman.
4. Seperti yang kita ketahui kekurangan sampah plastik adalah tidak mudah terdegradasi (terurai) jadi daur ulang sampah plastik secara mandiri sangat disarankan atau memisahkan antara sampah organik dan anorganik juga cara yang baik.
5. Sebelum menggunakan kemasan plastik, perhatikan kode kemasan plastik yang terletak dibawah kemasan berbentuk segitiga, agar kita mengetahui apakan jenis plastik ini sesuai yang disarankan.
JENIS PLASTIK YANG SESUAI
Tentunya kita sebagai manusia awam kurang dapat membedakan mana plastik yang aman dan plastik yang tidak aman. Tetapi penggunaan plastik sudah diatur dan ditetapkan secara internasional sehingga di negara manapun menggunakan kode dan simbol yang sama. Namun masih banyak yang belum mengetahui seperti apa kode dan simbol tersebut. Bagi masyarakat kode dan simbol tersebut sangat penting untuk diketahui karena berkaitan dengan jenis, bahan serta dampak dari cara pemakaiannya.
#1. PETE atau PET (polyethylene terephthalate) biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. Kemasan dengan bahan ini direkomendasikan hanya untuk sekali pakai saja
#1. PETE atau PET (polyethylene terephthalate) biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. Kemasan dengan bahan ini direkomendasikan hanya untuk sekali pakai saja
#2. HDPE (high density polyethylene) biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu. Sama seperti #1 PET, #2 juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian.
#3. V atau PVC (polyvinyl chloride) adalah plastik yang paling sulit di daur ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol.
#4. LDPE (low density polyethylene) biasa dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang lembek. Barang-barang dengan kode #4 dapat di daur ulang dan baik untuk tempat makanan.
#5. PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Cari simbol ini bila membeli barang berbahan plastik.
#6. PS (polystyrene) biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dll.